Senin, 01 Juni 2009

Tak akan salah

Apakah salah jika manusia merasakan getar cinta? Kenapa harus ada anggapan tak pantas? Bukankah dalam Al-qur'an kita disuruh Allah untuk saling menyanyangi? Atau mungkin itu hanya emosi sesaat karena seorang anak masih begitu labil atas apa yang sedang dia rasa.
Kata orang bijak, katakanlah kebenaran walaupun itu pahit. Apa gunanya membohongi diri? Lebih baik terbuka sajalah karena ini negara demokratis.
Bagi sebagian orang, anak usia SMP dan SMA belum layak pacaran. Begitu banyak anggapan yang menentang kebiasaan remaja ini. Ada yang melihat dari segi agama, banyak yang menilai pacaran itu haram. Kenapa harus ada anggapan seperti itu? Kenapa tidak dipandang dari segi positifnya?
Semakin dilarang, seorang anak akan menjadi semakin nekat. Namun, seorang anak usia remaja juga tidak boleh terlalu dibebaskan. Orang tua harus lebih jeli dan mengarahkan anak. Sudah tidak zamannya lagi pemaksaan, orang tua haruslah lebih bijak. Anak diberi kebebasan untuk memilih dan berekspresi, orang tua hendaknya mendukung dan memotivasi, serta mengfasilitasi apabila kegiatan yang dipilih berdampak positif. Tentu ini harus lebih banyak pertimbangan, karena mengambil sebuah keputusan bukanlah hal yang mudah.
Orang tua harus pintar2 memberi pengarahan terhadap anak. Jangan salah mendidik, watak seorang remaja adalah semakin dia dilarang maka dia akan semakin nekat. Lihat saja tak sedikit kasus remaja mati karena menggugurkan kandungan. Kalau orang tua mau lebih dan bijak hal macam ini tak mungkin terjadi. Seorang anak yang melakukan hubungan sex diluar nikah lebih banyak karena frustasi. Ada yang melakukannya karena alasan agar orang tua mau merestui keduanya untuk menikah dan ada juga yang melakukan hal itu karena coba2.
Konotasinya bukan karena dia tak tau apa itu sex, tapi karena dia tau sex dari apa yang dia lihat atau apa yang dia baca. Sebagai contoh, seorang anak tau sex dari BF atau yang lebih keren dengan istilah bokep. Tak cuma itu, majalah pornopun banyak beredar di pasaran dan yang baru saya tahu, ternyata ada banyak situs porno di internet.
Orang tua pasti tak mengijinkan anak2nya nonton adegan "begituan", jadi anak2 lebih suka nonton secara sembunyi2. Kalau yang menonton sendiri, mungkin dia cuma berfantasi atau parah2nya dia bakal melampiaskan nafsunya dengan onani/ masturbasi. Lalu bagaimana kalau yang nonton rame2? Biasanya nonton rame2 dilakukan dirumah anak yang orang tuanya tidak ada dirumah, baik sedang kerja/ apalah. Disinilah letak salanya. Kalau pada saat menonton rame2, ada cowo ada cewe dan dua2nya berfantasi atau katakanlah salah satunya yang "ngebet" banget, kemungkinan terjadi sex susulan pasca nonton bokep adalah sekitar 98,76%.
Nah, maka dari itu ada baiknya orang tua membiarkan anak2 merasakan cinta karena itulah masanya. Tapi batasi pergaulan mereka agar tidak terjerumus kedalam hal2 negatif. Bentengi mereka dengan kasih sayang dan agama.
:* remember it, no one perfect. Tak ada seoranpun didunia yang sempurna, karena itu hanya milik tuhan.
Tak ada salahnya mencoba, selagi itu hal positif. Pasti tak akan salah :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

apa pendapatmu? tulis eah :*