Senin, 18 Mei 2009

Free sex

hum, gimana ea mulai na...
Jadi bingung aku
mungkin post an kali ni akan kena sensor, karena blog ku ini emang ga boleh pakai atau kemasukan hal2 yg berbau porno.
Ea gini aja deh biar lebih aman, tar kata2 yg agag berkonotasi tanda kutip akan ku samarkan aja.

Nah, sekarang mari kita mulai
yang akan saya titik beratkan adalah maraknya free sex di kalangan remaja usia sekolah. Karena apa, akhir2 ini saya melakukan survei pada situs2 penyedia cerita2 dewasa 17+ yang ternyata lebih banyak pelaku dan penikmatnya adalah remaja. Nah loh?
Awalnya saya hanya tertarik ingin tau tentang sex karena di sekolah, saya hanya sedikit tau tentang pelajaran biologis tersebut. Saya yang duduk di science class, mendapatkan ilmu biologi yang salah satu materi na ada yang membahas reproduksi manusia. Dasar otak pengen tahuan, ya jadinya saya cari tahu sendiri baik dari situs yang saya jumpai dari paman google ataupun tanya langsung kepada para penikmatnya (hehe, saya suka cs an guna nyari tau dan survei tentang kegiatan para laki2 yg demen beronani, malah ada beberapa yang mengaku penah emel sama pacar mereka... Nah loh ada maling ngaku!)
Dari apa yang mreka ceritakan, serta yang saya dapatkan dari paman google saya tau beberapa istilah2 asing yang biasa di pakai untuk menyebut kemaluan seperti mem^k, pep^k, non^k (dari bahasa melayu), konot, toket, bahkan istilah jawa yang awalnya saya anggap "saru"pun yaitu temp¡k dan kont^l ternyata mereka sebut tanpa malu2.
iwew, cuma itu yang ku ucap. Entahlah, saya bingung saat menemukan kata ngentot. saya pikir sama dengan ngentut(kentut) ternyata beda jauh maknanya. Lalu ada lagi istilah kenthu, yg ternyata maknanya sama saja yaitu bersegama atau bersetubuh, melakukan hubungan suami istri.
Haha, semakin banyakkan istilah2 aneh?
Yang gak kalah seru nih adalah ceritanya, bukan karena ceritanya yang nakal, yang tanpa malu2 membeberkan kisah sex nya yang harusnya malah menjadi aib tapi ada sedikit yang menggajal di hati saya apakah benar itu factual atau hanya sekedar bualan sang penulis yang hanya bertujuan e-commers.
Yah, tapi apapun alasannya saya yakin itu juga menjadi penguat bahwa si penulis mempunyai daya hayal sex yang luar biasa apabila cerita itu dia mengarang bebas. Hahaha, dasar pikiran kotor! otak cabul!

By the way, yang saya runtunkan tadi hanyalah pembukaan. Inti dari permasalahannya adalah kenapa banyak remaja melakukan free sex?
Padahal jelas2 diketahui, free sex sangat merugikan baik untuk pelakunya ataupun untuk orang2 terdekatnya. Ada banyak kasus hamil di luar nikah, kenapa hal tersebut tidak di jadikan cermin untuk tidak menjadi penikmat free sex? Ujung2nya, orang tua jugalah yang tentunduk malu mengetahui anaknya berbadan dua ataupun menghamili anak orang. Nah lo berabe kan! Kalau setelah hamil baru di nikah, dari buku2 agama yang kubaca itu hukumnya haram! Why? Karena pada syarat sah nikah calon pengantinnya mempunyai beberapa persyarata salah satunya adalah idah. Nah, untuk si jabang bayi yang belum tahu apa2 juga kena imbasnya. Dalam islam anak tersebut tidak punya binti atau wali! Wuih, serem juga eah?
Lain lagi ceritanya kalau yang hamil disuruh ke dukun bayi ataupun dokter ilegal buat ngegugurin kandungan! Tambah bahaya lagi tuh! Tau gag faktanya, kalau cewe pernah nggugurin kandungan ada kemungkinan dia bisa jadi mandul ga bisa hamil lagi! Serem ga tu?
Eh, tapi kalian tau resiko lainnya kan? Kalau si jabang bayi nya mati, bearti kalian dosa 2x! Yang pertama karena zina, yang kedua karena meniadakan nyawa makhluk yang punya hak untuk hidup.
Meskipun ada pengguguran kandungan yg memang harus dilakukan karena suatu sebab, seperti si calon ibu mengalami sakit yang payah banget ataupun karena janinnya lemah. Tapi karena yang kita bicarakan adalah free sex, jadi hal ini tidak berlaku.

Hum, jadi nambahkan pengetahuan kita?

Sekarang kita coba cari tau kenapa free sex sering terjadi?
1. Yang paling utama adalah rasa penasaran remaja yang besar. Yang ingin mencoba2 hal2 baru.
2. Gairah remaja yang menggebu2. Terkadang remaja sulit mengendalikan hawa nafsunya sendiri.
3. Kurangnya didikan tentang sex, lebih banyak orang tua tidak mengajarkan tentang apa itu sex kepada putra putri mereka padahal hal tersebut penting banget!
4. Kurangnya perhatian dan pengawasan dari orangtua. Ini menjadikan sang anak gak betah di rumah, dan mencari teman yang biasanya malah salah pergaulan.
5. Maraknya situs2 di internet penyedia cerita, gambar, bahkan video porno.
6. Beredarnya bf di pasaran.
7. Tipisnya pengetahuan agama sang anak.
8. Kurang pemahaman tentang akibat yang akan timbul setelah free sex.
9. Banyaknya applikasi chatting, sekarang malah lebih banyak digunakan untuk cs (c8 sex). Bahkan ada yang dipakai untuk sewa.
10. Adanya dua orang lain jenis. Jangan tertipu dengan rayuan gombal!
11. Ingat! Kejahatan terjadi bukan karena niat dari pelaku, tapi karena ada kesempatan dan sesuatu yang menantang! Jadi jangan biarkan ada kesempatan dan jangan mengumbar2 aurat.
12. Ini yang paling mengkhawatirkan! Gaya pacaran anak sekarang yang terlalu vulgar! Gak pandang tempat! Ga liat sikon! Saya sering menjumpai orang berciuman di tepi jalan, tidur d pangkuan layaknya suami isri, bahkan penah saya melihat ada yang meraba kedalam kancing baju! mohon untuk tahu batas wajar pacaran.
13. Adanya anggapan: semuanya aku rela demi kamu yang aku sanyangi dan aku cintai! Bulsith, mana ada cinta yang mengorbankan kesucian serta ketulusan cinta demi memuaskan nafsu?

Hindari hal2 tsb! Jagalah harta& kehormatan u!

2 komentar:

  1. waspadalah waspadalah ...
    jagalah hati jgn kau nodai

    BalasHapus
  2. mase said that free sex- janganlah kamu mendekati zina,karena itu perbuatan keji dan munkar!.

    BalasHapus

apa pendapatmu? tulis eah :*